Pic ilustrasi: Pa` Bare` Allo |
Dalam penulisan tersebut beberapa sumber memberi pendapat/pengertian :
- Tondok = Negeri atau daerah atau wilayah
- Lepongan = Bundaran atau bulatan atau kesatuan atau perserikatan
- Bulan = Bulan
- Tana = Negeri,daerah, wilayah kelompok adat
- Matarik = bentuk, terpancar, bersinar,
- Allo = Matahari
Jadi kira-kira artinya adalah : Negeri/Wilayah/Daerah/Perserikatan yang bentuk Pemerintahannya dan Kemasyarakatannya merupakan kesatuan yang terikat dalam satu pandangan hidup dan keyakinan sebagai pengikat seluruh daerah dan kelompok adat yang bundar/bulat dan terpancarkan bersinar bagaikan bentuknya Bulan dan Mata Hari.
Jadi Negeri/Wilayah/Daerah/Perserikatan "TONDOK LEPONGAN BULAN TANA MATARIK ALLO" tersebut cirinya berdasarkan :
- Negeri/Wilayah/Daerah/Perserikatani yang mempunyai Persekutuan/Persatuan atau Kebulatan berdasarkan pada satu Agama/Keyakinan yang dinamakan "Aluk Todolo" (nama agama nenek moyang orang toraja)
- Negeri/Wilayah/Daerah/Perserikatan yang mempunyai Persekutuan/Persatuan atau Kebulatan berdasarkan pada aturan yang bersumber/berpancar dari satu sumber yaitu dari Negeri Marinding Banua Puan yang dikenal dengan Aluk "Pitung Sa'bu Pitu Ratu' Pitung Pulo Pitu" (Aturan tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh tujuh) atau Aturan 7777
- Negeri/Wilayah/Daerah/Perserikatan yang mempunyai Persekutuan/Persatuan atau Kebulatan Kesatuan oleh beberapa Daerah Adat tetapi mempergunakan satu dasar Adat dan Budaya yang berpancar/bersumber dari satu sumber bulat/utuh yang berpencar atau bersinar seperti sinarnya Bulan dan Matahari
- Negeri/Wilayah/Daerah/PerserikatanDaerah atau Negeri yang mempunyai Persekutuan/Persatuan atau Kebulatan Kesatuan yang terletak pada bagian Utara di pegunungan Sulawesi Selatan yang dibentuk oleh Suatu Suku dengan lambangnya "Pa`Bare Allo"
Konon, leluhur orang TONDOK LEPONGAN BULAN TANA MATARIK ALLO adalah manusia yang berasal dari Nirwana (surga), mitos ini tetap melegenda turun temurun hingga kini secara lisan dikalangan masyarakat Toraja ini menceritakan bahwa nenek moyang masyarakat Toraja yang pertama menggunakan “Eran Di langi`” (tangga dari langit) untuk turun dari Nirwana (surga), “Eran Di langi`” (tangga dari langit) ini yang kemudian juga berfungsi sebagai media komunikasi dengan Puang Matua (Tuhan Yang Maha Kuasa).
Edit oleh : D. Tando
Sumber :
- Buku Toraja dan Kebudayaannya, karangan DR. HC. L. T. TANGDILINTIN
- Forum-forum Kebudayaan Toraja, website budaya toraja
- Sumber Lisan, dsb
Catatan :
- masukan dan pendapat lain mengenai tulisan ini akan kami tampung, yang bisa saja suatu waktu perlu perbaikan/editing
- yang menyalin ato copy paste tulisan ini di mohon di sertakan sumber dan editingnya, terimakasih
No comments:
Post a Comment