Gbr: Baju Adat,bpk. Jokowi di Pesta Kesenian Bali,
sumber liputan6.com
|
Masyarakat etnis yang berada di Bali adalah : Bali Aga dan Bali Majapahit. Masyarakat Bali menganut sistem catur warna yang membagi kedalam 4 (empat) kelompok dengan ciri pengenal kolekstifnya pada nama depan yaitu :
A. berdasarkan warna/kasta
1. Kasta Brahmana.
1. Kasta Brahmana.
Brahmana Brahmana adalah seseorang yang ahli dalam bidang agama yang berfungsi sebagai rohanian dan memimpin upacara, seperti Pendeta, Ida Bedanda dan sebagainya dan di beri gelar
- Ida Bagus untuk Pria dan
- Ida Ayu untuk Wanita.
Namun pemberian gelar itu juga di barengi dengan urutan nama. Rumusnya (gelar+urutan lahir+nama pemberian orang tua)
contoh Ida Bagus :
- Ida Bagus Putu Widyana/ Ida Ayu Putu Maharani (bagi anak pertama)
- Ida bagus Made Iriawan/ Ida Ayu Made Indriani (bagi anak kedua)
- Ida Bagus Nyoman Mahendra/ Ida Ayu Komang Widyadari (bagi anak ketiga)
- Ida Bagus Ketut Budiawan/ Ida Ayu Ketut Apsari Dewi (bagi anak keempat), dst
Bila mempunyai keturunan lebih dari 4 (empat) maka akan kembali pada formasi yang pertama dilanjutkan yang kedua begitu seterusnya.
2. Kasta Ksatriya
Ksatrya adalah pengelompokan warna berfungsi sebagai abdi negara, senopati, prajurit atau kaum pertahanan kerajaan lainnya. Ksatrya di beri gelar
- Anak Agung (laki-laki) dan
- Anak Agung Ayu (perempuan),
sekarang ini di ikuti dengan urutan kelahiran dalam sebuah keluarga. Rumusnya (gelar+urutan lahir+nama pemberian orang tua), contoh :
- Anak Agung Putu Widyana/ Anak Agung Ayu Maharani (bagi anak pertama)
- Anak Agung Made Iriawan/ Anak Agung Ayu made Indriani (bagi anak kedua)
- Anak Agung Nyoman Mahendra/ Anak Agung Ayu Komang Widyadari (bagi anak ketiga)
- Anak Agung Ketut/ Anak Agung Ayu Ketut Apsari Dewi (bagi anak keempat)
Bila mempunyai keturunan lebih dari 4 (empat) maka akan kembali pada formasi yang pertama dilanjutkan yang kedua begitu seterusnya.
3. Kasta Wesya
Waysa adalah warna ketiga yang berfungsi sebagai penggerak ekonomi, pembangunan dan perindustrian, seperti pedagang, saudagar dan penguasa. Ada sumber yang menulis gelar Waysa itu adalah :
- I Gusti
- I Gusti Agung
- I Gusti Ayu
- I Gusti Bagus
namun dari I Gusti sendiri mereka menggolongkan dirinya kedalam warna Ksatrya. Pemberian namanya yakni (Urutan kelahiran keluarga+nama pemberian nama), contoh :
- I wayan Widyana
- I Made iriawan
- I komang Mahendra
- I Ketut Budiawan
Bila mempunyai keturunan lebih dari 4 (empat) maka akan kembali pada formasi yang pertama dilanjutkan yang kedua begitu seterusnya.
4. Kasta Sudra
Sudra adalah warna keempat yang fungsionalnya melayani ketiga warna di atas. Bila dikaitkan dengan profesi sekarang Sudra adalah kaum buruh dan tenaga kerja lainnya. Tidak ada gelar Khusus untuk mereka hanya untuk membedakan lelaki dan perempuan terletak pada nama depan nya (I) laki-laki dan (Ni) perempuannya. Rumusnya sama seperti Klasifikasi Waysa.
Sistem penamaan kelompok Sudra ciri pengenal kolektifnya pada urutan kelahiran :
- Untuk anak pertama, ke lima, ke Sembilan, dst. : Gede, Putu, Wayan, dan Luh.
- Untuk anak kedua, ke enam, ke sepuluh, dst. : Kadek, Nyoman, Nengah
- Untuk anak ketiga, ke tujuh, ke sebelas, dst. : Komang
- Untuk anak keempat, ke delapan, ke duabelas, dst : Ketut
B. Berdasarkan gelar kerajaan
Dasar yang kedua untuk pemberian nama di Bali adalah berdasarkan keturunan kerajaan/Puri. Puri di pulau Bali adalah nama sebutan untuk tempat tinggal bangsawan Bali, khususnya mereka yang masih merupakan keluarga dekat dari raja-raja Bali.
Berdasarkan sistem pembagian triwangsa atau warna (fungsi) yaitu Brahmana, Ksatrya dan Wasya. maka puri ditempati oleh bangsawan berwangsa ksatria. Puri-puri di Bali dipimpin oleh seorang keturunan raja, yang umumnya dipilih oleh lembaga kekerabatan puri.
Pemimpin puri yang umumnya sekaligus pemimpin lembaga kekerabatan puri, biasanya disebut sebagai Penglingsir atau Pemucuk. Para keturunan raja tersebut dapat dikenali melalui gelar yang ada pada nama mereka, misalnya :
untuk pria;
- Ida bagus,
- I Gusti,
- Cokorda,
- Anak Agung Ngurah,
- Dewa Agung,
- Ratu Agung,
- Ratu Bagus dan lain-lain
untuk wanita:
- Cokorda Istri,
- Anak Agung Istri,
- Dewa Ayu, dan lain-lain .
Cokorda adalah gelar raja yang dominan di Bali, seperti :
- Cokorda Ngurah Ketut (1929–1939) [kemenakan Gusti Ngurah Agung],
- Cokorda Ngurah Gede (1944–wafat 1987) [anak Cokorda Ngurah Ketut] dan seterusnya.
Sumber Referensi:
Buku PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2012 Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan Di Indonesia ISBN 978-979-008-495-7
https://carakus.com/pakaian-adat-indonesia/
http://kinerja.lib.itb.ac.id
http://sudirte.blogspot.com/2013/10/nama-gelar-orang-bali.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Nama_Bali
http://cakepane.blogspot.com/2012/07/nama-orang-bali.html
No comments:
Post a Comment