SEJARAH PANJANG PASAR RANTEPAO
By EP on Saturday, August 29, 2015 at 11:26am
Pasar pertama di Tondok Lepongan Bulan Tana Matari’ Allo berlokasi di Malua' (Baraka- Enrekang), tempat berakhirnya perang To Pada Tindo mengusir tentara Bone tahun 1680. Kemudian dicabangkan (disa`pe) ke Batu Tumonga (Sesean).
Karena masyarakat dari Akung dan Lempo sering membuat kericuhan di pasar cabang (disa`pe) Batu Tumonga (Sesean), maka pasar tsb dipindahkan lagi ke Tiroan (To' Yasa Riu).
Suatu waktu diadakan upacara ma' Bua' (Rambu Tuka') di pasar Tiroan terjadi lagi keributan yg dilakukan oleh orang dari Tikala dan orang Tiroan maka pasar dipindahkan lagi keKarrang Bulu, Tikala (Jln menuju Sereale).
Ketika Ne' Arung Langi' menjadi Parenge' Tikala maka pasar dipindahkan lagi ke Buntu Ria (Kondongan) yg lebih dikenal dgn pasar' "Dama".
Ketika terjadi salah paham antara Ne' Arung Langi dan Siambe' Pongmaramba maka pasar Dama' dipindahkan lagi ke Kalambe', Buntu Barana-Tikala yg lebih populer dikenal dgn Pasar Kalambe'.
Lagi2 terjadi keributan dimana Ne’ Sampe mengamuk gara-gara orang dari Piongan yg datang menjual tikar makan Belundak (karirik) yg saat itu seharusnya blm boleh makan karena daerah sekitar pasar Kalambe' belum panen (me pare). Keributan tsb diketahui oleh Pong Maramba' maka pasar dipindahkan lagi ke Tengko Situru' yg dikenal dgn pasar "Karangan".
Ketika Belanda mulai memerintah 1907 dan Pong Maramba’ diangkat menjadi Kepala Distrik Tikala dan Kesu’, maka pasar dipindahkan ke Rante Menduruk karena pasar Karangan dianggap lokasinya terlalu kecil.
Sepeninggal Pong Maramba’ ke pengasingan tahun 1914 Distrik Tikala diperintah oleh Parenge’ Kombonglangi’ dan Distrik Kesu’ oleh Parenge’ Sesa Tandirerung. Pasar Rante Menduruk kemudian menjadi sengketa kedua distrik karena lokasinya diklaim masing-masing sbg wilayahnya. Kemudian didamaikan oleh pemerintah Belanda, dimana mereka diizinkan bergiliran memungut pajak masing-masing seminggu secara bergantian. Agar tdk terjadi lagi perselisihan maka oleh Pemerintah Belanda Pasar Rante Menduruk diganti namanya menjadi Pasar Rantepao dan ditetapkaN secara resmi menjadi wilayah distrik tikala.
Seiring waktu dgn terbentuk kecamatan rantepao otoritas atas pasar tsb di bawah camat Rantepao. Setelah Psar Rantepao musnah terbakar pemerintah kabupaten tana toraja memutus meindahkan pasar ke Bolu, yg kini dikenal dgn nama PASAR BOLU....
Sumber :
No comments:
Post a Comment