twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Wednesday, March 6, 2019

Nama Marga/Fam, Gelar Adat, Gelar Bangsawan di "BENGKULU"

BENGKULU

Gbr: Pakaian adat Bengkulu, Sumber carakus.com
Etnis yang terdapat di Bengkulu adalah : Mukoko, Pekal, Serawai, Pasemah, Enggano, Kaur, Rejang dan Lembak. Masyarakat Bengkulu pada masa lampau para kepala wilayah membawahi beberapa marga atau gelar, sedangkan kepala wilayah tersebut memperoleh gelar karena jabatan yang dimilikinya, dan nama gelar dari setiap wilayah berbeda. 

Pembagian gelar berdasarkan wilayah 
antara lain adalah : 
  • Untuk wilayah sungai Lemau, para kepala pribuminya menggunakan gelar (sebutan) Baginda, Depati,Rraja dan juga Pangeran. 
  • Untuk wilayah Sungai Itam pada umumnya menggunakan sebutan (gelar) : Depati, Raja, Chalipa, dan Pangeran, bahkan ada yang memakai gelar sekaligus, misalnya : Pangeran Depati, Raja Chalipa, Pangeran Muhammad Syah. 
  • Untuk wilayah Silebar (Selebar), para kepalanya jua menggunakan sebutan (gelar) yang sama, seperti : Depati Bangso Radin, Depati Payung Negara, Raja Bangsawan, Pangeran Nata Diraja yang juga disebut Pangeran Djenggaloe atau Inggallo.
  • Wilayah Afdeling Seluma, kepala marganya disebut Kalipa, mengenakan gelar Pangeran. 
  • Wilayah Afdeling Manna, para kepalanya juga mengenakan gelar Pangeran. 
  • Wilayah Afdeling Kaur kepala marga menggunakan gelar pangeran, sedangkan para pembarap dan peroatin juga memakai gelar Depati. 
  • Wilayah Afdeling Krui (sekarang wilayah Lampung) kepala marganya bergelar Pangeran atau Dalam. 
Nama marga yang digunakan wilayah Bengkulu adalah: 
  • Balle Toelang Bankanan 
  • Godoun Angang 
  • Katjil 
  • Toedjoe Poedjoekan 
Menurut laporan Francis, ada empat pangeran yang masing-masing mengepalai sebuah marga. Mereka adalah : 
  • Pangeran Raja Penghulu dengan marganya Toedjoe Poedjoekan, 
  • Pangeran Probo dengan marganya Godoun Angang. 
  • Pangeran Ratu dengan marganya Katjil, dan 
  • Pangeran Nata Diraja dengan marganya Balle Toelang Bankanan. 

Mereka berempat adalah anggota dewan pengadilan adat di Manna bersama para pemangku dan pembarapnya. 

Masyarakat etnis Bengkulu juga memiliki gelar kebangsawan, namun setelah merdeka nama-nama gelar jadi hilang. Sekarang ini gelar Raden yang masih ada dan digunakan.



Sumber Referensi:
buku PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2012 Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan Di Indonesia ISBN 978-979-008-495-7
https://www.senibudayaku.com/2017/10/pakaian-adat-bengkulu-lengkap.html
http://kinerja.lib.itb.ac.id
https://sultansinindonesieblog.wordpress.com
https://www.kaskus.co.id
https://id.scribd.com/document/335553340/Daftar-Nama-Marga-Fam-Gelar-Adat

No comments: