twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Wednesday, November 4, 2015

WILAYAH NEGERI TONDOK LEPONGAN BULAN TANA MATARIK ALLO


wilayah Negeri Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo (Tana Toraja) itu adalah Daerah yang meliputi pegunungan yang terletak di bagian Utara dari Sulawesi Selatan yaitu suatu Daerah yang didiami oleh Suku Toraja yang menurut Sejarah Tondok Lepongan Bulan itu meliputi Daerah dengan batas- batasnya :
  • Sebelah Utara dengan batas Daerah Poso dan Donggala.
  • Sebelah Timur dengan batas Daerah Kerajaan Luwu', yaitu dataran pantai Teluk Bone termasuk Daerah Kerajaan Luwu' dan pada bahagian pegunungannya,
  • Sebelah Selatan dengan batas gunung Sinaji membujur ke sebelah Barat melalui Enrekang terus ke Mandar.
  • Sebelah Barat dengan batas dataran pantai Barat Sulawesi Selatan pada bahagian pegunungannya, dan dataran pantai termasuk Daerah Kerajaan Mandar (Kabupaten Mamuju).
Daerah-daerah yang begitu dahulu dibina oleh 3 (tiga) Daerah Adat Toraja yang masih sangat jelas dalam perkembangannya sekarang ini, tetapi ketiga (3) Daerah Adat itu bersatu atau merupakan satu kesatuan Negeri karena kesatuan sosiologis dan kesatuan Kultural sebagai satu Suku Bangsa, karena sejak dari dahulu Daerah ini  menganut satu Ajaran Hidup dan Kehidupan yaitu Aluk Pitung Sa'bu Pitu Ratu' Pitung Pulo Pitu (Aluk 7777), sebagai tempat berpijak seluruh kehidupan dan Kebudayaan Tondok Lepongan Bulan, dan kebulatan serta kesatuan Adat Budaya serta Bahasa dan Agama/keyakinan itu maka Daerah ini dinamakan Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo.

Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo tersebut di atas menjadi 3 Daerah Adat, Daerah Adat itu terdiri atas beberapa Daerah Kelompok Adat masing- masing :
  • Daerah bagian Selatan dari Tengah Lepongan Bulan sebagai satu Daerah Adat yang dinamakan Daerah Adat Kapuangan atau Padang di Puangngi dengan penguasa Adatnya bergelar Puang, terbagi atas 2 (dua) kelompok Adat yaitu:
    • Kelompok Adat Kapuangan Tallu Lembangna
    • Kelompok Adat Kapuangan Tallu Batupapan dan Endekan.
  • Daerah Bagian Timur dan bagian Utara, dari Tengah Tondok Lepongan Bulan sebagai satu Daerah Adat yang dinamakan Daerah Adat Pekamberan atau Daerah Padang di Amhe'i dengan penguasa Adatnya bergelar Siambe' dalam jabatan Toparenge' Sokkong Bayu yang terdiri atas 4 (empat) Daerah Kelompok Adat yaitu:
    • Kelompok Adat Balimbing Kalua',
    • Kelompok Adat Basse Sangtempe',
    • Kelompok Adat Sa'dan dan Balusu,
    • Kelompok Adat Seko Rongkong,
  • Daerah Bahagian Barat yang dinamakan Daerah Adat Kama'dikaan atau Padang di Ma'dikai dengan penguasa Adatnya bergelar Ma'dika terbagi atas 2 (dua) Kelompok Daerah Adat yaitu:
    • Kelompok Adat Tokalambunan,
    • Kelompok Adat Pitu Ulunna Salu (Uma Tangdisapa', Bela' Tangdikatonanni) dan Makki Galumpang.
Bahwa terbentuknya Daerah Kelompok Adat dalam tiap-tiap Daerah Adat Besar tersebut di atas itu adalah disebabkan oleh adanya kesamaan kepentingan dalam pembinaan Keluarga atas dorongan kesamaan penderitaan untuk membina kehidupan seterusnya yang dipimpin oleh seorang atau beberapa pemimpin kelompok, namun kelompok-kelompok itu dibina atau dikuasai oleh suatu badan Musyawarah Adat namanya Kombongan Ada' (Kombongan = musyawarah ; Ada' = Adat = tata kehidupan) yang Pemimpin Kelompok Adat itu dijiwai oleh Dasar Kesatuan dan Kekeluargaan asas Aluk Pitung Sa'bu Pitu Ratu' Pitung Pulo Pitu.

Dahulunya seluruh penduduknya beragama Aluk Todolo (agama leluhur) tetapi pada permulaan abad ke-I9 Daerah Tana Toraja ini mulai dimasuki pengaruh-pengaruh dari Agama luar yaitu Islam, terutama pada Daerah bagian Selatan yang. pertama memeluk Agama Islam. Dan sejak masuknya pemerintahan Penjajahan Belanda pada permulaan abad ke-20 yang dikenal bahwa tentara Kolonial Belanda memasuki Daerah Tana Toraja pada Tahun 1906, mulai pula Agama Kristen memasuki Tana Toraja, kedatangan kedua Aliran Agama dari luar ini telah banyak mempengaruhi kebudayaan Toraja sekarang ini dan juga seiring perubahan tata pemerintahan  dari jaman kolonial belanda sampai kemerdekaan Indonesia, batas dan wilayah pun turut berubah.

No comments: