twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Wednesday, November 4, 2015

PUANG RADE` (RADEN DARI HINDU JAWA)

Menurut Sejarah Toraja diperkirakan pada sekitar abad ke-I5 datang ke Tana Toraja sejumlah pedagang-pedagang yang membawa bermacam-macam barang perselein(keramik), tenunan-tenunan halus dan bentuk-bentuk perhiasan emas, yang sampai sekarang ini masih terdapat peninggalan disimpan oleh keluarga bangsawan tertentu di Tana Toraja, sebagai benda-benda perhiasan pusaka. Menurut sejarah Toraja benda-benda itu di bawah oleh pedagang-pedagang dari luar yang masuk dari Selatan Tana Toraja. Pedagang yang pertama itu terkenal ialah pedagang-pedagang Jawa yang dipimpin oleh seorang pedagang besar Jawa yang bernama Puang Rade'.

Nama Puang Rade` ini rupanya nama yang diberikan oleh orang-orang Toraja yang berasal dari kata Raden, gelar Bangsawan Jawa yang datang di Tana Toraja di Daerah Padang di Puangngi, maka orang Toraja memberinya Gelar Puang Rade`.

Menurut cerita yang menjadi pengetahuan luas di Tana Toraja Puang Rade`lah yang mula-mula mengajar kepada masyarakat menempah bermacam-macam perhiasan Emas, karena Bangsawan-Bangsawan Toraja banyak menyimpan biji-biji Emas, setelah Puang Rade` datang bersama dengan pedagang-pedagang pengikutnya yang sudah mengenal cara menempah Emas, barulah orang-orang Toraja mulai belajar kepada pedagang-pedagang Jawa tersebut, dan mulai juga pada saat itu biji-biji Emas yang dikatakan Bulaan Bubuk oleh orang Toraja tidak lagi dijual dalam bentuk biji-biji mas tetapi sudah dalam bentuk perhiasan yang sudah ditempah.

Demikianlah, maka beberapa bentuk perhiasan Emas Toraja sangat mirip dengan bentuk perhiasan Jawa, seperti Keris Emas yang bernama Gayang bagi masyarakat Toraja sekarang ini adalah bentuk keris yang menggambarkan masuknya Kebudayaan Hindu Jawa ke Tana Toraja karena pada hulu dari pada keris itu terdapat bentuk atau Gambar Patung Hindu atau Gambar Naga. Keris mas ini dahulunya bernama Rade' tetapi setelah orang Bugis masuk di Toraja diganti dengan nama atau kata Gajang dan disebut Gayang oleh orang Toraja (Gajang=Tikam).

Dengan keluar masuknya pedagang Jawa ke Tana Toraja membeli biji-biji Emas yang ditukar dengan perhiasan persolem, tenunan-tenunan halus, maka turut pula membawa beberapa sendi kebudayaan lain seperti dalam bentuk tari dan hias ada persamaannya dengan Kesenian Toraja sekarang ini, di samping itu susunan Pemerintahan di Daerah Adat Kapuangan ada ciri persamaan.

Puang Rade' yang datang ke Tana Toraja banyak meninggalkan pengikut-pengikutnya dan kawin mawin dengan bangsawan- bangsawan Toraja yang lama kelamaan turut mengambil peranan dalam masyarakat, namun demikian kedatangan pedagang Jawa ini tidak berlangsung lama karena mendapat saingan dari pedagang- pedagang Bugis yang mulai membanjir ke Tana Toraja setelah mengetahui bahwa di Tana Toraja banyak terdapat biji-biji emas disimpan oleh Bangsawan-Bangsawan Toraja.

Setelah pedagang-pedagang Jawa mulai terdesak dari pedagang-pedagang Bugis karena persaingan, maka pedagang- pedagang Jawa ini tidak terdengar lagi pada permulaan abad ke-16, namun beberapa sendi kebudayaan Hindu yang telah tertanam di Masyarakat Toraja tumbuh mengikuti pertumbuhan Kebudayaan Toraja.

2 comments:

Anonymous said...

Baca prediksi angka togel mistik oleh mbah jambrong di https://angkamistik.site/prediksi-togel-hongkong-mbah-jambrong-jitu-15-juni-2019/

Unknown said...

Sangat setuju,,melihat ornamen gayang(Rade') khususnya pada handel keris melambangkan sosok hindu tua,trus pada sarung keris selalu terdapat ornamen garuda wisnu,identik dgn gambar pada kain sakral bate manurun di tongkonan kaero sangalla'