Tulisan ini kami ambil dari catatan yang di publikasikan oleh Mbak Titik di blog kartitiani.wordpress.com, kayaknya menarik, sengaja kami sajikan kepada pembaca, semoga ada hikmah dan bermanfaat :)
 |
Lanskap sawah di Batutumonga sumber: kartitiani.wordpress.com |
ceritanya bermula dari ....March 21, 2014
Kemarin sore saya buka email dari Mbak Dinny Jusuf, founder Toraja Melo. Katanya singkat:
Hello Titik, Danny sedang mengukir tanah lagi! Tengokin ya setahun lagi.
Salam dari kampung di atas awan!
Hah, kampung di atas awan! Itu rumah Mbak Dinny di Batutomonga, Toraja. Terbayang kembali, hangat kopi toraja yang kami (saya, Risang Yuwono, Anda, Fahmi, dan David Valentino) nikmati senja itu. Sebuah teras yang terletak di lereng bukit, dan memang awan seperti berjalan di kaki kita. Kopi toraja yang dipetik dari tanah di kaki kami, di antara hamparan padi bertingkat, padi organik yang dibudidayakan petani di Toraja.